5 alasan kenapa pekerjaan anggota DPR itu melelahkan banget
Wajar dong ya banyak yang ingin jadi anggota DPR. Gaji bulanannya saja bisa mencapai Rp 60 juta (Nih rinciannya). Belum lagi rumah dan mobil dinas. Kerjanya? Nah! Ternyata enggak cuma rapat yang melelahkan (hingga tertidur) kok. Percayalah mereka itu bukan professional sleeper, mereka punya banyak kerjaan yang menguras waktu, tenaga, pikiran dan uang.
Contohnya Sang Ketua, Setya Novanto. Saat menghadiri The 4th World Conference of Speakers Inter Parliamentary Union (IPU) di New York selama 3 hari, harus menyiapkan jam tangan kisaran satu milyar rupiah, menjaga norma kesopanan dalam menerima undangan, dan mewakili masyarakat Indonesia dalam menjawab pertanyaan Donald Trump. Tapi saat pulang malah dihujat karena gak riset dulu sebelum menjawab.
Berat kan kerjaannya? Itu belum seberapa, berikut kerjaan-kerjaan anggota DPR yang disoroti media di Indonesia:
Protes
Sebagai pemegang amanat dan aspirasi rakyat, wajar mereka mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah. Kalau BBM mau naik, misalnya, mereka harus mempertimbangkan segala aspek hingga perlu repot untuk menentukan setuju atau menolak.
Pertimbangan panjang ini tentu perlu disampaikan ke publik, maka mereka dengan senang hati menyempatkan waktu untuk diwawancara media. Walaupun pertanyaan dan jawabannya sama saja, mereka rela diwawancara berulangkali! Luar biasa. Dan saat rapat paripurna yang disiarkan live oleh televisi, mereka harus menunjukkan bahwa mereka kuat dalam pendirian dan perdebatan. Setelah rapat selesai…anyep.
Protes paling baru dari DPR adalah desakan DPR untuk membuka identitas nama calon pimpinan KPK yang berstatus tersangka. “Karena ini sudah dibuka ke publik, sebaiknya sekaligus diumumkan. Publik berhak tahu,” Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menegaskan pada Tribun News.
Ini contoh betapa melelahkannya jadi anggota DPR. Mungkin anggota komisi bidang hukum ini lelah ditanya pertanyaan yang sama sehingga beliau khilaf bahwa di mata hukum status tersangka itu belum boleh diungkap ke publik.
Minta dibuatin gedung baru
Banyak dan beratnya pekerjaan anggota DPR memaksa mereka untuk menuntut kenaikan gaji. Walau tidak sampai demo di depan gedung sendiri, tapi mereka menuntut agar kesejahteraan mereka juga diperhatikan. Termasuk tempat kerja mereka yang dikhawatirkan menjadi menara pisa karena gedung DPR sudah mulai miring. Katanya sih gedung yang mewah dengan lantai marmer dan kamar mandi mahal (bisa untuk bikin MCK sekampung) itu sudah mau roboh dan gak layak pakai lagi. Hmm… Padahal rapat wajib aja banyak yang absen. Mungkin mereka absen karena sibuk foto kemiringan gedung.
“Kalau kita ingin memperbaiki diri, kita harus juga ada fasilitas penunjang kinerja. Termasuk teknis seperti itu (gedung),” Wakil Ketua DPR Fadli Zon pernah bilang begini ke Kompas.
Kalau ada gedung baru baru bisa kerja maksudnya?
Jalan-jalan ke luar negeri
Saat anggota DPR melakukan perjalanan ke negara lain (katanya) mereka menjalin hubungan internasional dan melakukan perbandingan. Mulai dari perbandingan undang-undang, menghadiri undangan dari negara lain, maupun rapat-rapat antar-negara. Di sana, kita jarang sih dapat berita tentang ngapain mereka sebetulnya. Seringnya dapat cerita kalau anggota DPR belanja-belanja, lah. Atau extend nginep sampai ratusan juta, lah.
Anggaran DPR ke Amerika Serikat kemarin, juga lumayan lho. “Jumlah Anggaran untuk 9 orang ke AS selama 12 hari Rp 4.631.428.800 (asumsi paket hemat sesuai aturan PMK). Kami menduga, diperkirakan anggaran lebih besar bisa lebih Rp 10 miliar dengan asumsi berbagai tunjangan,” Koordinator Bidang Advokasi FITRA Apung Widadi menjelaskan pada Detik.
Bisa lho itu buat bikin sekolah di daerah perbatasan!
Selfie dan ikutan kampanye sama Donald Trump
Ini yang terbaru. Wakil DPR kita heboh betul foto selfie sama Donald Trump yang berencana maju untuk jadi presiden AS. Wakil rakyat mbok ya kelakuan jangan kayak anak ABG lihat artis gitu sih ya. Apalagi sarat dengan nuansa politik. Kan jadi kelihatan memalukan. Dan dulunya doi ini menentang, bahkan ikutan jadi gembong demo yang menyatakan Soeharto adalah antek-antek Amerika, lho!
Plus minta tanda tangan ala fans JKT48…
Gak usah dibahas. Cukup dipandangi saja.
Ya, begitulah yang kebanyakan diekspos oleh media. Padahal harusnya anggota DPR (yang katanya sih terhormat itu) bertugas membuat undang-undang, me-review APBN yang disusun bersama presiden dan mengawasi pelaksanaan undang-undang dan APBN.
“Sebaiknya DPR itu pertama-tama memprioritaskan pelaksanaan fungsi dewan, fungsi anggaran, fungsi legislasi, dan fungsi pengawasan. Saya pikir itu yang lebih diutamakan,” mantan Ketua DPR, Akbar Tanjung, pernah bilang begini, seperti dikutip dari Detik.
Well, semoga para anggota dewan itu betulan kerja sesuai tugas mereka. Kita semua bayar mereka mahal-mahal bukan untuk ngomong asal, minta ini itu dan liburan rame-rame kan.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā