Hal-hal yang akan ditemui saat jadi pejalan kaki di Jakarta
Pernahkah berjalan-jalan kaki di jalanan Jakarta? Tentu saja panas, banyak polusi, dan terik karena minimnya jumlah pepohonan peneduh jalan.
Kita memang akui banyak faktor lain yang bikin males banget untuk menjadi pedestrian di Jakarta. Entah karena perencanaan yang minim atau memang jalanannya gak dirawat, inilah hal-hal yang sering ditemui saat jalan kaki di Jakarta:
Galian jalan semacam jebakan a la film Indiana Jones
Serius. Jalan kaki di ibukota itu butuh konsentrasi yang tinggi, karena jalanan bisa berhenti tiba-tiba, entah terhambat galian besar, selokan, hingga mendadak buntu. Lebih parah kala musim hujan. Lubang di jalan yang tertutup air sering meminta korban.
Tiang listrik yang tiba-tiba muncul di tengah trotoar
Kita masih gak tahu kepada siapa mesti mengadu soal ini. Apakah PLN? Atau sebuah dinas yang lantas melempar-lempar tanggung jawab ke dinas lain? Yang jelas, bukanlah sebuah hal aneh melihat tiang listrik mendadak muncul di tengah trotoar mengusir pejalan kaki ke jalan raya. Kadang ada juga trotoar yang seolah dibuat untuk jadi tempat berdiri tiang listrik doang.
Motor gak sabaran
Sering terjadi di saat macet, lalu ada pemotor dengan inisiatif tinggi (tapi salah) menambah jalur ke area pedestrian. Dan tentu saja karena ini Jakarta, bakalan banyak yang ikutan karena tergiur akses lebih cepat dan lebih mudah.
Pedagang kaki lima
Senang ketemu jalanan agak lapang? Lihat dulu di depan, mungkin sudah ada tenda penjaja makanan kaki lima. Biasanya sih, jalanan kosong di saat siang mendadak penuh dengan tenda saat malam menjelang. Yang mengesalkan, kalau kita nekat menerobos, suka disangka mau beli. Dan tentu saja kalau gak pesan makanan, tatapan sinis bahkan makian mampir dari si empunya usaha. Bo, ya, ini jalan kita kali, bukan punya lo untuk jualan.
Parkiran
Saking banyaknya kendaraan (dan minimnya lokasi parkir), trotoar disabet juga untuk jadi lahan parkir. Pejalan kaki biasanya dengan pasrah meper jalanan. Lalu kalau kita yang kesabet motor, kita juga yang akan kena omel pemotor.
Combo
Gabungan dari dua atau tiga rintangan dalam satu trotoar. Serius, ini ada.
Jakarta mungkin cocok ya disebut sebagai neraka-nya pejalan kaki. Tapi di sisi lain, warga Jakarta mungkin akan punya special skill seandainya harus ikutan lomba ketangkasan. Well, we Indonesians always have a bright side to look at.
Hati-hati (jalan) di jalan ah!
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā