​Inspektur Pangan Cilik: Pasukan kota Tangerang untuk mencegah jajan sembarangan

Foto: Ilustrasi jajanan di sekitar anak

Sejak kecil kita sudah mencari panutan dalam hidup. Ada yang panutannya itu orangtua, kakak, Hulk, teman, tapi semoga tidak ada anak yang mengidolakan grup dangdut dengan goyang-goyang anehnya (kalau ada berarti salah orangtuanya).

Bagi anak-anak SD biasanya panutan mereka mulai bergeser tuh dari keluarga ke teman-teman. Panutannya jadi si-ketua geng, si-cantik, si-ganteng, si-pintar, dan si- ,si- lainnya.

Nah, Pemerintah Kota Tangerang sigap nih melihat perilaku sosial ini dan membentuk.. wait for it.. Inspektur Pangan Cilik (IPC)!

Pasukan IPC beranggotakan 64 murid dari 32 SD di lingkup kota Tangerang (iya, setiap SD perwakilannya dua anak). Melalui pasukan IPC sosialisasi tentang makanan sehat dan tidak jajan sembarangan bisa disebarkan semenjak dini.

“Ingatkan teman-teman lainnya agar tidak jajan sembarangan. Kalau anak-anak sehat, Insya Allah mereka juga akan menjadi generasi cerdas,” begitu pesan Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah kepada pasukan IPC seperti dikutip Tempo (01/10).

Tugas ini gak mudah loh. Insiden keracunan makanan karenan jajanan itu gak sedikit jumlahnya. Pada April – Juni 2015 kemarin saja ada 379 korban karena keracunan pangan jajanan. Jadi inspektur-inspektur cilik ini memegang peranan yang penting untuk pencegahan keracunan makanan dan mengampanyekan makanan sehat dikalangan anak SD.

Bangga deh! Sukses ya pasukan IPC. Tapi kalau ada yang tetap bandel jajan dan ‘minta damai’ jangan dikasih ya.