​Sekarang Bajai Jakarta pakai layanan mobile

Foto: Bajaiapp

Jangan heran kalau hari ini (07/10) lihat ratusan Bajai BBG di Monas. Mereka bukan mau unjuk rasa kok, apalagi karya wisata, tapi rombongan Bajai itu menandakan resminya layanan pesan BajaiApp di Jakarta.

Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta memang gak mau ketinggalan dengan tren jasa transportasi berbasis aplikasi mobile, jadinya dari Agustus kemarin mereka sudah menargetkan 14.000 Bajai di Jakarta supirnya pakai Android semua.

Pembayaran di layanan BajaiApp juga udah gak pakai tawar menawar lagi, tapi udah menerapkan sistem rupiah per km. Pihak pengembang aplikasi, Roda Mandiri Indonesia, memang tidak memberlakukan tarif promo seperti transportasi ojek mobile, tapi katanya sih semua biaya yang kita bayarkan itu akan diberikan ke supir.

“Untuk peluncuran, kami tidak berikan tarif promo seperti aplikasi transportasi lainnya. Kami pasang tarif normal.” Kata Humas Roda Mandiri Indonesia, Supriyadi, seperti yang dikutip Warta Kota.

Kita sudah install app yang ternyata sudah diunduh lebih dari 5000 kali. Kita sih suka dengan pilihan awal yang memungkinkan untuk melakukan pemesanan tanpa harus sign up. Terus kita coba deh melakukan pemesanan untuk melihat tarif Bajai mobile ini. Berikut contoh biaya untuk perjalanan 5 km.

Biaya Extra yang di maksud di di app itu adalah untuk kalau kita naik Bajai rame-rame (sampai 4 orang) dan kalau kita akan bawa barang. Kalau yang naik itu lebih dari 1 orang, ada tambahan biaya Rp 5.000. Kalau kita bawa barang ada tambahan lagi Rp 5.000. Terus kita juga bisa kasih tip untuk supirnya.

Mahal gak?

Ya, kalau kita terbiasa dengan layanan transportasi mobile yang terus menerus menerapkan harga promo, jelas tarif Bajai ini terasa mahal. Belum lagi kita ragu juga kalau naik Bajai akan lebih cepat sampai tujuan. Apalagi rute Bajai juga terbatas di ibukota ini, gak mungkin kita lewat jalan protokol dengan Bajai.

Tapi, kalau untuk jadi bagian dari wisata Jakarta dan mensejahterakan supir Bajai, boleh lah!