Diskusi LGBT di Undip batal diduga karena tekanan polisi dan ormas
Usaha lembaga pers mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Dipenogoro (FH Undip), Semarang, Jawa Tengah, untuk menyajikan pemahaman yang lebih luas tentang kaum lesbi, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) gagal, bahkan sebelum diskusi dimulai.
Acara diskusi direncanakan untuk hari Kamis kemarin. Namun, hanya beberapa jam sebelum acara, satpam dan petugas kebersihan FH Undip menghampiri panitia dan mengatakan diskusi LGBT harus dibatalkan atas instruksi rektor.
Kepada Tempo, Rektor Undip, Yos Johan Utama, menjelaskan bahwa tema LGBT adalah tema sensitif yang bertentangan dengan ajaran agama.
āDiskusi harus ke penyelesaian masalah. Bukan justru menimbulkan masalah,ā kata Yos seperti yang dikutip Tempo hari ini.
āSementara Undip kan menjunjung tinggi religious dan akhlakul karimah.ā
Sedangkan pemimpin umum lembaga pers mahasiswa FH Undip, Febri Tuanto, menduga acara diskusi LGBT FH Undip ini gagal karena adanya tekanan dari pihak luar.
āDalam waktu yang berbeda, ada polisi dan ormas yang masuk ke dalam lingkungan kampus Fakultas Hukum,ā Febri mengawali ceritanya.
Setelah satpam kampus menghentikan acara, anggota Polrestabes Semarang juga datang ke lokasi diskusi untuk memastikan acara diskusi batal digelar, lengkap dengan surat perintah.
Pihak polisi juga memperingatkan bahwa akan ada ormas Islam yang bertindak apabila diskusi tetap dilaksanakan.
Sayangnya, kebebasan berekspresi sepertinya masih sangat terbatas di Indonesia, apalagi kalau topik diskusi nya sensitif seperti ini. Gak hanya soal LGBT atau agama, bahkan diskusi soal pembantaian komunis tahun 1965 di sebuah forum internasional di Bali pun baru-baru ini dibatalkan karena tekanan dari aparat dan pemerintah.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā