Stigma terhadap homoseksualitas masih buruk, pemerintah Depok ingin ‘merubah’ mereka

May 23, 2016
984 Views

Banyak masyarakat negara-negara lain mulai toleran terhadap pilihan orientasi seksual. Namun, kebanyakan masyarakat Indonesia sepertinya belum bisa menerima kalau para homoseksual juga manusia biasa yang seharusnya mendapatkan hak yang sama dengan orang lain.

Sayangnya, orang-orang berpikiran sempit ini memegang jabatan di institusi pemerintah yang berperan penting dalam penganggulangan isu yang berhubungan dengan komunitas lesbi, gay, biseksual dan transgender (LGBT).

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) kota Depok, Jawa Barat, baru-baru ini mengumumkan hasil ’sensus’ mereka yang mencatat jumlah gay di kota Depok mencapai 5,791 orang (sensus kependudukan kok berdasarkan orientasi seks?). Dan ternyata mereka sudah lama memantau jumlah komunitas LGBT.

“Angka ini cenderung meningkat dari jumlah sebelumnya sebanyak 4.932 LSL (lelaki suka lelaki) pada tahun 2014 lalu.” kata Sekretaris KPA Kota Depok, Herry Kuntowo seperti dikutip Viva hari ini.

Selain menekankan bertambahnya jumlah gay di Depok, Herry juga memperingkatkan masyarakat Depok untuk berhati-hati dengan komunitas gay yang sering berkumpul di pusat perbelanjaan dan di toilet umum.

Dikatakan bahwa para gay ini sering menjadikan toilet umum sebagai ruang mencari mangsa.

“Mendeteksi komunitasnya susah, mereka tertutup. Namun ciri-cirinya dapat dikenali, biasanya dia ada di toilet. Nah, kalau dia melirik-lirik khususnya ke kemaluan kita saat sedang buang air kecil, itu patut dicurigai.” jelas Herry.

Kok bisa tau sampai sedetil melirik-lirik kemaluan ya? Apa jangan-jangan pengalaman pribadi?

Penyebaran homophobia ini tentu saja dilanjutkan dengan ‘solusi’ yang disiapkan untuk homoseksual di Depok.

“Kita kumpulkan untuk merubah perilakunya. Rata-rata LSL ini adalah usia produktif. Selain pembinaan dan penyuluhan, upaya konkret yang kami lakukan untuk menangkal penyebaran penyakit ialah dengan memberikan tips seks aman, dengan menggunakan alat kontrasepsi,” jelas Herry.

Kami duga jumlah homoseksual di Depok bisa jadi lebih banyak dibanding angka yang dirilis KPA Depok ini. Tapi mungkin mereka takut untuk berekspresi karena pemerintah masih menganggap mereka sebagai kaum hina yang abnormal dan perlu dirubah.

 

Share your thoughts

You may be interested

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Viral
0 shares26567 views
Viral
0 shares26567 views

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian

Batok.co - Nov 30, 2018

Selamat jalan Stephen Hillenburg.

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Viral
0 shares7345 views
Viral
0 shares7345 views

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)

Batok.co - Nov 29, 2018

“Ngapa lu loncat lontong!”