Lion Air membantah pilotnya menawarkan pramugari janda ke penumpang
Kemarin kita dengar ada laporan mengejutkan dari penumpang Lion Air yang mengaku tersinggung dengan kelakuan pilot yang menawarkan pramugari janda sebagai kompensasi keterlambatan pesawat lewat pengeras suara.
Pihak Lion Air membantah keras dan mengatakan bahwa berita itu adalah kebohongan yang beredar di sosial media.
“Tidak benar itu. Kami saja tidak tau ada aduan seperti itu. Tau-tau sudah menyebar saja, ramai di media sosial,” kata Direktur Operasional Lion Air, Daniel Putut Kuncoro Adi, seperti dikutip Kompas.com kemarin.
Daniel juga menambahkan bahwa dia sudah mengkonfirmasi laporan penumpang atas nama Lambertus Maengkong langsung ke Direktur Jendral Perhubungan Udara, Suprasetyo.
“Sudah dicek, kata Pak Dirjen langsung, enggak ada,”
Tapi Daniel membenarkan bahwa rute penerbangan Surabaya – Denpasar pada 14 November memang benar ada. Namun tidak ada laporan adanya perilaku pilot yang menyalahi aturan.
Apa Lambertus ini mau jadi orang pertama yang didakwa melanggar SE “Hate Speech” ya? Atau justru Lion Air yang berusaha menutupi insiden ini?
Apapun itu, seorang pilot tidak boleh menggunakan pengeras suara untuk mendesah-desah, apalagi menawarkan pramugari janda.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018“Ngapa lu loncat lontong!”