Salah perlindungan: Kabupaten di Sulawesi melarang kondom dijual di toko karena peningkatan sex bebas
Dalam waktu dekat, warga Kabupaten Luwu, Sulawesi Tengah, gak akan bisa membeli kondom dari pertokoan seperti supermarket dan toserba.
Pemerintah daerah setempat telah melarang penjualan kondom di toko untuk mengatasi peningkatan sex bebas disana.
āKami prihatin bahwa sex bebas meningkat di kalangan remaja,ā ujar Bupati Luwu, Andi Mudzakkar, kepada AFP.
Pemerintah Luwu berencana untuk merazia toko-toko dalam waktu dekat. Bila ada yang masih menjual kondom, toko itu akan langsung ditutup.
Nantinya, kondom hanya bisa dibeli di apotik untuk pembeli berumur di atas 17 tahun.
Yakub Gunawan, aktivis Red Institute, organisasi non-profit yang fokus pada penanggulangan AIDS, melihat larangan jual kondom ini justru akan mengarah kepada perilaku ‘seks yang beresiko’.
Kepada AFP, Yakub menjelaskan bahwa seharusnya pemerintah Luwu lebih fokus pada pendidikan seks secara dini agar remaja di Luwu mengerti tentang tanggung jawab dalam perilaku seks.
Dalam beberapa tahun terakhir, kebijakan yang mengatur perilaku āimmoralā dan melanggar aturan agama sepertinya semakin marak dan menjadi tanda menguatnya nilai konservatif di berbagai daerah di Indonesia.
Seperti Luwu, Surabaya dan Bengkulu sebelumnya sudah membatasi penjualan kondom karena dianggap bisa mencegah remaja untuk melakukan seks bebas.
Gak bisa dipungkiri bahwa sex adalah kebutuhan dasar manusia, jadi kondom bukanlah alasan utama kenapa sex bebas terjadi. Bahkan, pembatasan kondom belum tentu bisa menurunkan praktik sex bebas. Semoga kelak gak ada peningkatan kehamilan dini atau penyakit sex menular di Luwu.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā