Kebun Binatang Surabaya bantah ‘berita’ penjaganya hamili orangutan yang dibuat website satir

Ajaib memang kalau ada bayi setengah manusia setengah orangutan. Mungkin itu kenapa World News Daily Report (WNDR) bikin ‘berita’ soal penjaga Kebun Binatang Surabaya (KBS) menghamili orangutan betina bernama ‘Marylin’.

Tentu saja nama ‘Marylin’ itu adalah fiksi. Karena WNDR saja bilang di disclaimer-nya:

“All characters appearing in the articles in this website – even those based on real people –  are entirely fictional and any resemblance between them and any persons, living, dead, or undead is purely a miracle.”

Tapi ternyata ada beberapa media di Indonesia yang memberitakan kembali ‘berita’ WNDR tanpa konfirmasi atau bahkan menyebutkan nama WNDR sebagai sumber (sayangnya, link ke berita-berita nya sudah dihapus. Tapi kami masih ada copy cache nya dari Google):

Serambi Indonesia: ‘Heboh, media asing beritakan orangutan di Surabaya dihamili petugas kebun binatang’

Britapagi: ‘Staf Kebun Binatang Surabaya hamili orangutan’

Bisa jadi mereka tau kalau WNDR adalah pembuat konten-konten hoax tapi tetep mau dapetin clicks yang banyak dari pembaca. Atau… apa mereka benar-benar percaya kalau orangutan bisa hamil karena sperma manusia ya?

Tapi yang jelas berita ini jadinya tersebar luas sehingga pihak KBS merasa harus membantah berita itu dengan resmi.

“Kami sudah layangkan protes kepada media dalam negeri yang mengunggah berita hoax tersebut,” kata PJs Dirut KBS, Aschta Boestani Tajudin, Minggu kemarin seperti dikutip Kompas.

Aschta membantah ada orangutan bernama Marylin di KBS dan nama-nama pihak KBS yang muncul di WNDR itu juga gak ada.

“Lagi pula, sudah menjadi pengetahuan umum bahwa dua spesies yang berbeda tidak mungkin terjadi pembuahan, meski DNA-nya mirip hampir 100 persen,” ujarnya Aschta.

Tentu saja, kecuali Tuhan mengizinkan.

Tapi Aschta mengakui kalau foto yang dipajang WNDR adalah orangutan yang ada di KBS. Namanya Dora, bukan Marylin. Dan Dora ini gak hamil, tapi gendut doang.

Aschta menilai penyebaran hoax soal KBS ini dilakukan oleh oknum-oknum yang ingin menghancurkan nama baik KBS.

KBS memang sempat dijuluki ‘Zoo of Death’ oleh media asing beberapa tahun lalu karena telah ditemukan banyak kasus hewan mati terlantar. Termasuk kisah jerapah yang mati dengan 20kg sampah di perutnya.

Semenjak itu KBS merombak manajemen dan mulai menunjukkan perubahan dan kemajuan yang positif.

Tapi, kayaknya nama KBS masih belum harum di masyarakat Indonesia sendiri, buktinya cerita orangutan dihamili penjaga KBS banyak diberitain media lokal.