Anak dari @ypaonganan menulis surat terbuka kepada Presiden Jokowi untuk mengampuni ayah mereka

Minggu lalu Bareskrim Polri menangkap laki-laki bernama Yulianus Paonganan AKA Ongen karena kicauannya di twitter yang kontroversial.

Lewat akun @ypaonganan, Yulianus nge-post foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan aktris Nikita Mirzani.

Foto itu sebetulnya dari tahun 2012, lalu dipost ulang oleh Yulianus setelah Nikita Mirzani ditangkap Bareskrim di hotel untuk kasus prostitusi artis pada 10 Desember lalu.

Hashtags yang disertakan, #PapaDoyanLonte dan #PapaMintaPaha, dinilai cabul dan ditujukan kepada Jokowi.

Dua orang yang merasa terganggu dengan kicauan Yulianus melapor kepada polisi, sehingga dimulailah penyelidikan terhadap Yulianus.

Bareskrim kemudian pada 17 Desember menangkap Yulianus dengan dasar penyebaran konten pornografi yang melanggar undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dengan hukuman maksimal 6 tahun penjara.

Yulianus bukan sembarang internet troll yang kerjaannya cuma nyampah di Twitter. Dia adalah professor dan chief editor sebuah tabloid.

Yulianus juga sepertinya punya basis pendukung. Lewat #SaveOngen netizen mengutarakan dukungannya kepada Yulianus. Baru-baru ini bahkan beredar surat terbuka di twitter yang diklaim berasal dari tiga anak Yulianus.

Kalau betul surat terbuka ini dari ketiga anaknya, maka Yulianus patut bangga dibela anak-anaknya yang berani bilang ke publik kalau bapaknya telah diperlakukan tidak adil.

Argumen bahwa hashtag di postingan Yulianus tidak bermakna pornografi juga masuk akal.

Tapi hukum pornografi di Indonesia memang masih ambigu. Definisi pornografinya multitafsir dan bisa diinterpretasikan ke kasus-kasus seperti ini.

Sepertinya jelas kalau postingan Yulianus itu berhubungan dengan hinaan terhadap presiden.

Bila masyarakat bisa terima penangkapan Yulianus ini, maka gak heran kalau nantinya polisi bakal pakai berbagai dasar hukum untuk menangkap siapapun yang bercandain atau kritik pemerintah.

Jangan sampai ada yang di kriminalisasi meskipun kritikannya konstruktif.