Jembatan gantung di Aceh roboh karena pengunjung yang terjangkit ‘epidemi’ selfie
Sebetulnya tahun 2015 itu ada ‘epidemi’ yang menjangkit manusia modern dan yang terkena dampak langsungnya adalah objek wisata. Nama ‘epidemi’ itu selfie.
Setelah taman bunga di Yogyakarta hancur diinjak-injak pengunjung yang ingin selfie sama bunga-bunga, baru-baru ini jembatan di kawasan wisata hutan Kota Langsa, Aceh ambruk karena banyaknya pengunjung yang ingin selfie.
“Musibah ini kita tidak tahu mau salahin siapa, tapi yang pasti masyarakat pengunjung yang terlalu banyak naik ke atas jembatan menjadi penyebab, juga pihak dinas pariwisata yang tidak menempatkan petugas jaga di lokasi jembatan sehingga masyarakat naik melebihi kapasitas,” ujar pengunjung yang diketahui bernama Semi seperti dikutip JPNN.
Lebih dari 100 orang naik ke jembatan gantung di atas danau sedalam 2 meter. Sedangkan kapasitas jembatan sebetulnya hanya kuat menampung 40 orang.
Hasrat foto diri dengan latar belakang danau sepertinya mendominasi. Alhasil, bukan hanya foto yang didapati, tapi juga air membasahi diri (saking ironinya harus dibikin berima kayak puisi).
Sepertinya mereka gak belajar sama insiden jatuh dan tewasnya mahasiswa di Gunung Merapi karena ingin selfie pada Mei 2015 kemarin.
Kalau sudah makan korban begini, apa berlebihan untuk menyebut selfie sebagai epidemi?
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018“Ngapa lu loncat lontong!”