Kresek rese lingkungan: 17 kota akan mulai terapkan kantong plastik berbayar

Selama ini kita kalau belanja ke supermarket dimanjakan dengan kenyamanan kresek plastik untuk mengangkut belanjaan kita. Mau ambil berapa kresek pun bebas-bebas aja, dan gratis pula. Sampe rumah, kreseknya bisa jadi tempat sampah.

Enak kan?

Tapi yang enak bagi kita belum tentu ramah buat lingkungan.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus berupaya mengatasi masalah sampah plastik gak ramah lingkungan. Salah satunya adalah dengan kebijakan bahwa nantinya kita harus bayar untuk setiap kresek plastik yang kita gunakan untuk belanjaan kita.

“Kita akan mulai di ritel modern dulu secara bertahap, kalau kita belanja jadi nanti mereka tidak menyediakan kantong plastik secara bebas,” ujar Tuti Hendrawati Minarsih, Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya, seperti dikutip Republika.

Kebijakan ini baru akan diresmikan pada 21 Februari mendatang, bersamaan dengan Hari Peduli Sampah Nasional.

Walaupun begitu, menurut Tuti, beberapa ritel di kota Bandung sudah ada yang menerapkan kresek berbayar. 16 kota juga akan menyusul yaitu Papua, Ambon, Makassar, Banjarmasin, Medan, Palembang, Balikpapan, Denpasar, Surabaya, Semarang, Solo, Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi, dan Jakarta.

Belum ada keterangan resmi dari KLHK tentang harga kantong plastik yang akan dibebankan ke konsumen nantinya. Tapi seorang netizen pernah cerita di change.org kalau harga kantong plastik itu bisa sampai Rp 500 di ritel modern.

Menurut data pemerintah, warga Indonesia sudah menggunakan sekitar 9.8 milyar kresek plastik selama 10 tahun terakhir. Dari jumlah itu, 95% diantaranya menjadi sampah. Kita tau sendiri kan bahwa sampah plastik itu susah hancur sehingga bisa mengotori lingkungan dan menghancurkan kehidupan flora dan fauna.

Banyak negara lain yang udah menerapkan kebijakan kresek berbayar, bahkan ada yang melarangnya sama sekali.

Nah, kita sekarang perlu siap-siap ganti gaya hidup ya. Memang mungkin pada awalnya agak gak nyaman, tapi semuanya akan worth it demi masa depan anak cucu kita.