Film Dokumenter soal kekerasan 1965, ‘Senyap’, masuk nominasi Oscar 2016
Pembunuhan massal yang terjadi di Indonesia pada tahun 1965 adalah topik diskusi dunia selama puluhan tahun. Walaupun pemerintah kita berusaha untuk mensensor segala bentuk diskusi tentang kekerasan yang terjadi saat itu, tapi gak berarti dunia internasional melupakannya begitu saja.
Tragedi genosida 1965 di Indonesia kembali jadi sorotan dunia dengan dinominasikannya film dokumenter karya Joshua Oppenheimer berjudul Senyap dalam Academy Awards 2016.
Senyap (The Look of Silence) mengisahkan seorang optometrist bernama Adi, yang mencoba menuntut pertanggungjawaban pihak-pihak yang membunuh kakaknya, Ramli.
Ramli adalah salah satu korban dari pembunuhan masal yang jumlahnya mencapai 1 juta orang di Indonesia. Pihak yang terlibat dengan pembunuhan massal ini kini masih menjadi tokoh masyarakat, bahkan menjabat sebagai wakil rakyat di pemerintahan.
Senyap adalah film dokumenter kedua Joshua tentang genosida 1965 setelah film Jagal (The Act of Killing) yang dirilis pada 2012 lalu. Jagal juga sempat dinominasikan Oscar pada 2014.
Film Senyap sudah mendapatkan apresiasi dunia dengan banyaknya perolehan penghargaan internasional. Walaupun sekarang sudah masuk nominasi Oscar, tapi kritikus ada yang melihat seharusnya film Senyap diapresiasi lebih besar. Seharusnya Senyap masuk nominasi Best Picture di perhelatan apresiasi film dunia, Academy Awards 2016.
“Sungguh luar biasa bisa dinominasikan kembali di Oscar lewat Seyap. Kami tidak mungkin bisa produksi film dokumenter ini tanpa bantuan kru Indonesia kami yang harus anonim, dan juga tokoh protagonis di dokumenter ini, Adi Rukun, yang membahayakan dirinya untuk bisa mengisahkan perjalanannya mencari keadilan. Walaupun pembunuhannya sudah terjadi puluhan tahun lalu, tapi bagi para korban dan keluarganya, teror masih terasa karena para pelaku masih menjabat sebagai pemimpin. Jagal berusaha merubah cara orang Indonesia melihat sejarahnya. Kami harap Senyap bisa membantu rakyat Indonesia untuk mengekspresikan perjuangan mendapatkan kebenaran, keadilan, dan kedamaian. Semoga nominasi Oscar ini bisa membantu mewujudkan harapan itu,” kata Joshua mengomentari nominasi Senyap.
Jagal memang tidak berhasil memenangkan Oscar. Tapi banyak pihak yang menilai Senyap memiliki peluang yang kuat untuk menang, dengan sekarang adanya sistem voting di Academy Awards yang bisa terus dipantau.
Akan sangat menarik bila Senyap berhasil memenangkan Oscar dan kekerasan 1965 kembali mendapatkan sorotan masyarakat global. Tentu akan sulit bagi pemerintah kita untuk terus menutupi kebenaran sejarah yang telah menjadi catatan hitam bagi kemanusiaan.
Perayaan Academy Awards akan berlangsung pada Februari 28 mendatang.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018“Ngapa lu loncat lontong!”