4 hal menarik di final Piala Jendral Sudirman antara Semen Padang vs Mitra Kukar

Piala Jendral Sudirman (PJS) telah resmi berakhir hari minggu kemarin. Not recognized by FIFA, no problem – puncak final PJS tetap seru bagi yang doyan nonton bola dalam negeri.

Tapi yang menarik dari partai final PJS bukan pertandingan bolang doang. Berikut ini kami sajikan 4 hal yang bikin partai final Mitra Kukar vs Semen Padang menjadi memorable:

1.    Paratrooper TNI nyangkut di atap GBK saat terjun payung

Sebelum pertandingan tadi malam dimulai, banyak banget atraksi yang tergabung dalam seremoni pembukaan final. Salah satunya adalah saat 15 paratrooper TNI terjun payung ke lapangan GBK.

Tapi sayang nan kocak, salah satu dari mereka malah nyangkut di atap stadion. Kasihan sih sampe gantungan, tapi untungnya dia diselamatin teman temannya.

2.    Water break

Turnamen PJS kemarin menerapkan peraturan unik, yaitu water break. Uniknya karena water break di PJS bukan untuk mencegah pemain dehidrasi, tapi karena dinilai level stamina pemain klub Indonesia belum maksimal karena jarang ada turnamen gara gara sanksi FIFA. Water break adalah waktu bagi pemain dan wasit untuk ‘turun minum’ di menit ke-30 dan menit ke-75 dalam pertandingan. Durasi water break berlangsung selama 3 – 5 menit, dan peraturan ini dinilai membantu Mitra Kukar jadi juara PJS.

3.    Supporter tertib

Kalau biasanya pertandingan besar ada aja rusuhnya, khususnya karena ulah supporter, final PJS kemarin berjalan seru dan aman! (semoga begini terus). Ini juga dibantu pengamanan yang ketat dari polisi bahkan dari daerah masing-masing. Keberangkatan suporter Semen Padang dipantau dan dipandu Polda Sumatera Barat, sedangkan supporter Mitra Kukar ditangani Polda Kalimantan Timur. Sesampainya di Jakarta, dua kubu suporter ini juga masuknya dari pintu yang berbeda. Pas pulangnya juga kedua kubu pada pulang dengan tertib dan masih bangga terhadap timnya masing-masing (kami bangga sama kalian).

4.    Mitra Kukar juara

Kemenangan Mitra Kukar di turnamen PJS semalam begitu berkesan bagi suporternya yang menamakan diri ‘Mitra Mania’. Karena menurut ketua Mitra Mania, ini adalah pertama kalinya Mitra Kukar angkat trofi. Kegembiraan tim dan suporter Mitra Kukar tidak berhenti malam tadi. Rencananya manajemen tim Mitra Kukar dan juga Mitra Mania akan berkordinasi dengan pemerintah daerah Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, untuk mengadakan arak-arakan trofi juara dan pesta rakyat.

Selamat ya Mitra Kukar!