FPI Bandung kerjasama dengan kepolisian untuk razia LGBT di kosan

May 23, 2016
1427 Views

Masih ingatkan kalau Indonesia baru-baru ini diserang sama kelompok ekstrimis agama yang ingin memaksakan nilai moralnya di negara kita? Ternyata ada lagi nih kejadian kelompok ekstrimis agama (yang pernah nunjukin dukungannya sama ISIS) jadi ‘polisi moral’ di Bandung, yang sayangnya dapat dukungan pemerintah daerah (pemda) dan kepolisian.

Organisasi di Indonesia yang sering membawa nama Islam demi agenda mereka, Front Pembela Islam (FPI), Senin kemarin sweeping rumah kos-kosan di Bandung Kulon, Bandung, untuk mencari penghuni kos yang gay atau lesbi.

Kordinator FPI Bandung Kulon, Tubagus Abbas Murodi, menyatakan ke Tempo kalau kehadiran para homoseksual ini meresahkan warga. Pernah ada kejadian beberapa orang lesbi nyewa kamar kos terus minum-minum alkohol dan ‘berbuat senonoh’.

Hebatnya lagi, Abbas mengaku kalau aksi FPI ini dikawal Pemda, Polsek Bandung Kulon, dan anggota Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandung.

Ada beberapa perempuan yang dipaksa keluar dari kamarnya dan dibawa sama aparat.

“Waktu itu ditemukan lima perempuan dalam satu kamar. Memang belum terbukti mereka lesbian. Kami menyerahkan sepenuhnya soal operasi yustisi itu kepada aparat kewilayahan,” kata Abbas seperti dikutip Tempo.

Baik banget ya FPI nyerahin keputusan orientasi seksual lima perempuan itu sama aparat kewilayahan…

FPI juga pasang spanduk yang menyatakan kalau lesbi dan homo dilarang masuk ke wilayah Bandung Kulon. Tapi salah satu tokoh masyarakat Bandung Kulon bilangnya spanduk itu nantinya akan dicopot karena dinilai ‘melanggar peraturan periklanan’.

Kenapa sih ada anggota pemerintahan yang membiarkan kelompok kayak FPI ini berbuat seenaknya, dan di sisi lain kenapa pemerintah gak bisa menerima keberadaan komunitas LGBT dan pendukungnya yang selama ini hidup damai dan terbuka?

Ok, mari kita lihat pemimpinnya. Walikota Bandung Ridwan Kamil kemarin bilang kalau para LGBT dan pendukungnya gak boleh gembor-gembor seksualitas mereka di ruang publik, apalagi di sosial media, karena itu ‘melanggar norma kita’.

Terus, apakah nanti Ridwan Kamil akan beri sanksi anak buahnya yang dukung aksi FPI ciduk orang di kamar kosan (ruang privat bukan publik) karena dikira lesbi?

Kami sih ragu.

 

Share your thoughts

You may be interested

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Viral
0 shares26575 views
Viral
0 shares26575 views

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian

Batok.co - Nov 30, 2018

Selamat jalan Stephen Hillenburg.

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Viral
0 shares7350 views
Viral
0 shares7350 views

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)

Batok.co - Nov 29, 2018

“Ngapa lu loncat lontong!”