FORBIDDEN LOVE: Cinta terlarang dalam Festival Film Pendek Viddsee Juree Indonesia 2016
Ada banyak banget film Indonesia yang bertemakan cinta (salah satu favorit kami adalah Ada Apa Dengan Cinta?). Banyak yang happy ending tapi banyak juga yang bikin meringis bahkan nangis. Yang pasti, selalu ada makna yang bisa kita pelajari dari kisah cinta di film, termasuk kisah di film-film pendek yang ada di festival Viddsee Juree Indonesia 2016.
Viddsee Indonesia 2016 adalah ajang festival film pendek yang bertujuan untuk membangun komunitas film di seluruh Asia Tenggara. Kompetisi ini perdana loh, dan Indonesia diberi kehormatan menjadi negara pertama yang menyelenggarakannya.
Semenjak 27 November 2015 sampai 31 Januari 2016 kemarin, udah banyak banget film yang masuk ke Viddsee Juree Indonesia 2016 dari beragam genre. Ada komedi, thriller, animasi, dan tentu saja drama.
Kalau kami sih suka banget sama tiga film drama ini yang punya satu garis benang merah. Cinta yang âdilarangâ nilai-nilai agama dan sosial:
Mencintai Nisan (Loving a Thombstone), Dmaz Brodjonegoro
Film ini mengisahkan tentang cinta beda agama yang dipisahkan kematian. Percayalah kalau ini bukan spoiler. Karena yang menarik dari film ini adalah monolog karakter perempuan yang mempertanyakan tentang rasa cinta, persepsi Tuhan dan agama, serta rasa kehilangan. Pertanyaan pertama yang diajukan dalam kisah ini adalah, âApa sih yang Tuhan tau soal cinta?â
Tarian Bumi (The Dance of Earth), Rai Pendet
Film yang terinspirasi dari kisah nyata ini menggambarkan hirarki status sosial di masyarakat Bali. Tarian yang digunakan sebagai pemikat hasrat mengikat dua manusia yang dilarang bersama karena berbeda kasta. Persatuan yang berujung dengan perpecahan dalam keluarga dan kematian.
CINtA (Love), Steven Facius Winata
Mana yang harus dipilih? Cinta keluarga atau cinta romantis? Untuk menjawab pertanyaan ini jelas tidak sederhana. Banyak faktor yang menjadi pertimbangan. Nilai-nilai yang dibawa dalam keluarga begitu lekat pada individu (termasuk nilai-nilai agama). Kadang itu bisa memperkuat identitas kita, tapi tak jarang justru nilai-nilai yang diinternalisasikan dari lahir ini justru terasa seperti penjara yang membatasi pemikiran dan perilaku kita.
Viddsee Juree Indonesia 2016 kini memasuki tahap penyeleksian oleh juri-juri internasional untuk memilih 10 finalis. Malam penganugerahan Viddsee Juree Award akan dilakukan di Jakarta pada 5 Maret 2016 untuk memilih tiga film terbaik yang akan mendapatkan penghargaan Gold, Silver, dan Bronze award. Khusus untuk juara pertama juga akan dapat hadiah tiket trip ke Singapura selama 3 hari 2 malam untuk dua orang.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018âNgapa lu loncat lontong!â