Rio Haryanto menjadi orang Indonesia pertama yang bakal ngebut di Formula One

Rio Haryanto menjadi pembalap Formula One (F1) dari Indonesia pertama setelah menandatangani kontrak satu tahun dengan Manor, klub balap dari Inggris.

Pria 23 tahun tersebut akan mengawali debut grand prixnya di Australia bulan Maret berdampingan dengan pembalap Jerman Pascal Wehrlein, bintang muda yang juga bergabung dengan Manor bulan ini.

Rio akan segera berangkat ke Barcelona untuk tes drive mobil balap MRT05 dari Manor, yang baru saja melakukan engine partnership dengan Mercedes.

“Saya masih gak percaya ini terjadi,” ungkap Haryanto saat pengumuman di Jakarta.

“Ini berita bagus, dan saya akan memberikan yang terbaik untuk menjadi pembalap F1.”

Manor mengatakan Haryanto memukau selama percobaan F1 Dan pada seri 2015 GP2, dimana ia menjadi juara ke-empat secara keseluruhan setelah memuncaki podium sebanyak tiga kali.

“Ia sangat berbakat,” ucap Dave Ryan, yang tahun lalu diangkat menjadi direktur balap baru oleh Manor di saat tim itu berupaya untuk mengubah nasib.

Haryanto dan timnya sebelumnya melalui diskusi dengan Manor selama berbulan-bulan karena mereka kesulitan untuk menggalang dana yang diperlukan demi mengamankan tempat pada F1.

Kampanye Rio akhirnya bisa menerobos F1 setelah ia mendapatkan dana dari pemerintah Indonesia dan perusahaan minyak milik negara negara, serta sponsor utamanya, Pertamina.

Manager Haryanto, Piers Hunnisett, mengakui penantian tersebut cukup menegangkan untuk Rio, yang kini menghadapi tahap belajar saat ia akan bertarung dengan 21 pembalap lain dalam lomba balap paling bergengsi di dunia.

“Untuk melihat Rio bersama Sebastian Vettel dan Lewis Hamilton merupakan pencapaian yang luar biasa,” ungkapnya, merujuk pada juara F1 dari Jerman dan Inggris.

“Ia berpotensi untuk menjadi juara dunia suatu hari nanti.”

Hunnisett juga percaya bahwa Haryanto dapat menarik sponsor lebih banyak dari perusahaan Indonesia sepanjang tahun debut F1, dimana si pembalap muda akan bersaing di setiap balapan musim ini.

Seleksi Haryanto mengakhiri ambisi grand prix 2016 dari Alexander Rossi dan Will Stevens, yang sebelumnya pernah balap untuk Manor dan berupaya untuk merebut kursi kosong terakhir.

Musim 2016 akan dimulai di Melbourne pada 20 Maret.

Artikel ini diterjemahkan dari AFP.