Floppy Garuda adalah Flappy Bird versi Indonesia, dan sama-sama bikin frustrasi

Banyak yang bersedih (bahkan ada yang ngancem bunuh diri) saat mobile game populer, Flappy Bird, ditarik oleh developernya Dong Nguyen. Ada yang bilang si Nguyen ini sadar dampak dari Flappy Bird yang bisa bikin orang kecanduan dan melupakan aktifitas lainnya.

Semenjak ditarik pada Februari 2014, banyak game developer lain yang mencoba ‘melahirkan kembali’ Flappy Bird, termasuk developer dari Bandung, anak indie Studio, yang melahirkan Floppy Garuda.

Keunikan dari game ini adalah tampilan lucu si burung (yang jelas bukan simbol negara kita) dan background musik gamelan yang menemani perjalanan si burung melewati segala rintangan.

Bagi yang udah mahir Flappy Bird sih kayaknya bakal bisa menikmati permainan ini, apalagi alunan musik dan efek suara kicauan burung yang bikin rileks. Tapi bagi yang dari dulu gak bisa main (kayak penulis) musik gamelannya malah bikin nambah frustasi.

Plus, banyak banget iklan-iklan pop up yang bikin males untuk nerusin permainan.

Sampai tulisan ini dibuat, Floppy Garuda baru diunduh sebanyak 100 kali sih di Play Store. Tapi review dari para penggunanya kebanyakan positif, dan banyak yang jadi nostalgia sama Flappy Bird.

Semoga Floppy Garuda gak bikin kecanduan dan ngelupain aktifitas kita lainnya ya.