Aa Gym posting himbauan agar bandara gak pakai anjing pelacak, netizen jadinya berdebat soal najis

Kalau udah bicara najis, haram, halal, masyarakat Indonesia punya pendapatnya masing-masing dan gak jarang malah jadinya debat kusir. Contoh baru-baru ini adalah saat tokoh agama Abdullah Gymnastiar AKA Aa Gym ngepost di Facebook soal anjing pelacak di bandara.

Seperti diduga, banyak yang langsung comment dan berdebat tentang anjing pelacak. Ada yang pro, karena anjing pelacak penting untuk keamanan bandara, ada juga yang kontra karena menganggap anjing itu najis dan harus dijauhkan.

Tapi ada satu comment dari orang yang mengaku sebagai petugas keamanan di bandara yang menarik perhatian kami:

Sayangnya gak ada posting lanjutan dari akun Aa Gym ini yang bisa memberikan kejelasan soal najis dari persepektif agama. Tapi dari yang kami ketahui, meskipun ada banyak pandangan tentang hal ini di agama Islam, yang najis dari anjing itu hanyalah air liurnya. Alhasil, kalau liurnya tidak mengenai kita, kita gak harus membersihkan diri.

Terlepas dari najis atau gak, anjing terbukti mampu dilatih untuk melacak narkoba dan bahkan bom. Pemerintah aja sampai mendatangkan anjing dari Belanda dan Jerman untuk bergabung dengan satuan anjing pelacak K-9.

Sebetulnya ada solusi lain sih kalau niatnya mau ngendus narkoba doang. Di Belanda polisi ngelatih hewan lain untuk melacak narkoba: tikus.

Mau ganti anjing dengan tikus?