Pengemudi Lamborghini maut di Surabaya cuma dapet hukuman lima bulan penjara
Pada 29 November 2015, Wiyang Lautner, 24 tahun, menyetir Lamborghininya di jalanan Surabaya pada dini hari. Menurut laporan media, saat itu iabalapan sama temennya yang nyetir Ferarri. Tiba-tiba, Lamborghininya berbelok dan nabrak warung. Dua orang luka dan satu tewas akibat kejadian ini.
Dari nama-nama mobil diatas aja udah tau lah ya kalau Wiyang berasal dari keluarga kaya. Berdasarkan banyak kasus serupa sebelumnya, pasti ada kemungkinan Wiyang gak bakal dihukum secara setimpal akibat perbuatannya.
Nah, kemarin Pengadilan Negeri Surabaya menjatuhkan hukuman untuk Wiyang hanya lima bulan penjara dan denda Rp 12 juta aja, subsider kurungan 1 bulan.
“Terdakwa telah lalai dalam mengemudikan kendaraan sehingga tidak melihat dampak yang ditimbulkan di sekitar lokasi kejadian,” kata Hakim Burhanuddin saat sidang vonis kemarin, seperti dikutip Antara.
Wiyang sebelumnya dituntut telah melanggar undang-undang lalu lintas dengan nyetir sembarangan, yang hukumannya adalah maksimal 6 tahun penjara dan denda Rp 12 juta.
Tapi hakim kasih hukuman yang relatif ringan karena Wiyang udah bantu para korban dan keluarga mereka secara finansial, dan juga telah berjanji untuk terus kasih bantuan keuangan kedepannya.
“Terdakwa juga siap memberikan pekerjaan pada anak korban serta menyekolahkan anak-anak korban hingga SMA atau sederajat,” kata Burhanuddin.
Gak lama setelah kecelakaan, Wiyang mendapatkan banyak sorotan negatif dari media sosial serta media konvensional. Karena itu, pengacaranya langsung pasang iklan di koran lokal yang mengancam untuk menuntut siapapun yang menyebarkan berita negatif tanpa dasar tentang Wiyang Lautner.
Ini adalah satu lagi contoh nyata dari orang-orang kaya yang mampu membayar untuk lepas dari hukuman di Indonesia. Secara gak langsung, hakim mengakui kalau Wiyang berasal dari keluarga kurang mampu, dan keluarganya gak bisa memberikan bantuan keuangan kepada para korban, maka hukumannya bisa lebih berat.
Mengapa memberikan uang kepada korban ada efek terhadap hukumannya? Ketika orang mengatakan gak ada keadilan di Indonesia, mungkin ini yang mereka maksud.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā