Netizen Indonesia merasa direndahkan saat ‘diusir’ dari Potato Head Bali

May 23, 2016
2328 Views

Beach club di Bali memang menawarkan pengalaman yang gak biasa. Coba aja bayangin, di sana kita bisa menikmati pemandangan sunset, berenang di kolam renang, main-main di pantai yang kayak gini nih penampakannya:

 

Sunset today at Potato Head Beach Club #plantationrhum #rhumandceviche #bali

A photo posted by Potato Head Beach Club | Bali (@pttheadbali) on

Tapi ada saatnya pengalaman di beach club itu justru bikin kesel yang gak ilang-ilang. Kayak yang baru-baru ini dialami sama travel blogger, travelingprecilis, yang ‘diusir’ dari beach club Potato Head di daerah Seminyak, Bali.

Si pemilik blog, Ade Kumalasari, cerita pengalamannya datang ke Potato Head untuk pertama kalinya. Setelah diperiksa bawaannya sama sekuriti, Ade dan keluarga disambut sama pelayan yang memberitahu aturan-aturan di Potato Head.

“Setelah lolos sekuriti, kami disambut waiter. “Apa ibu pernah ke sini?” kata waiter bernama David (atau Dafid, atau Daveed, entahlah). Karena saya bilang belum pernah, dia menjelaskan aturannya. Ada dua venue yang bisa dipilih, yang Indonesia atau Internasional.” tulis Ade dalam blognya.

Saat Ade memilih venue internasional, si David ini bilangnya venue internasional penuh, jadi Ade dan keluarga terpaksa makan di venue Indonesia. Di venue Indonesia mereka bisa juga pesan menu internasional, dengan syarat mereka harus pesan juga menu Indonesia (duh, ribetnya..).

Dalam blognya, Ade lalu menuliskan kelakuan si David yang bikin kesel karena dinilai diskriminatif dan juga gak bagus cara kerjanya. Puncak kekesalan Ade adalah saat meja yang mereka tempati dibilangnya sudah ada yang pesan, sehingga mereka sekeluarga hanya punya waktu 15 menit lagi untuk bisa di situ.

“Jadi ada tiga ‘kesalahan’ si David ini, setidaknya menurut asumsi kami. Entah dia sengaja atau tidak, kami tidak tahu.
1. Menghalangi kami duduk di area Internasional.
2. Memberi info yang tidak benar tentang menu set. Saya hanya boleh pesan satu jenis, padahal boleh pesan tiga.
3. Memberikan tempat duduk kami kepada orang yang booking dan berkata bohong bahwa dia sudah bilang pada kami kalau ada batasan waktu.” tulis Ade.

Pihak manajemen Potato Head udah minta maaf secara langsung sama keluarga Ade (soalnya suaminya langsung complain ke manager). Bahkan mereka menawarkan ganti rugi di kedatangan berikutnya. Tapi pengalaman ini udah bikin Ade merasa didiskriminasi dan direndahkan, apalagi karena menurutnya pengunjung Potato Head dari luar negeri gak diperlakukan yang sama seperti yang dialami keluarganya.

Kalau kamu juga pernah ada pengalaman pelayanan buruk gak?

 

Share your thoughts

You may be interested

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Viral
0 shares26622 views
Viral
0 shares26622 views

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian

Batok.co - Nov 30, 2018

Selamat jalan Stephen Hillenburg.

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Viral
0 shares7374 views
Viral
0 shares7374 views

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)

Batok.co - Nov 29, 2018

“Ngapa lu loncat lontong!”