Menteri Agama himbau perempuan untuk gak matre biar suami gak korupsi

Kenapa ya banyak kasus korupsi di Indonesia? Mungkin kita bisa bilang kalau penyebab korupsi itu karena ada aspek historis, kultural, dan sistematis di pemerintahan yang bikin celah buat para pemangku kekuasaan dan pengusaha memperkaya diri.

Tapi kalau menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, penyebab maraknya korupsi sekarang ini adalah karena istri-istri matre banyak nuntut ke suaminya.

“Pesan saya untuk tidak menuntut berlebihan hal yang terkait material di luar kewajaran, itu sudah kontribusi luar biasa oleh wanita,” kata Lukman seperti dikutip Kompas.

Menurut Lukman, para suami ini seringkali merasa bersalah karena jarang ada di rumah, jadinya mereka kompensasiin dengan mewujudukan segala keinginan keluarganya. Salah satu caranya adalah dengan memperkaya diri lewat korupsi.

“Seringkali korupsi memang motifnya macam-macam. Antara lain karena ada tuntutan yang di luar kewajaran bentuk dari menebus guilty feeling, dia lakukan tindakan di luar norma,” jelas Lukman.

Sang menteri pun melanjutkan kalau perempuan seharusnya gak menuntut dibeliin barang-barang mewah yang suaminya gak mampu beli.

Hhm… ini kami doang atau emang pendapat Pak Menteri Agama ini kurang tepat dan bahkan sexist?

Kalau emang ada pejabat yang terbukti korupsi untuk memperkaya diri dan keluarganya – kayak mantan Menteri Agama Suryadharma Ali yang awal tahun ini divonis 6 tahun penjara – masa sih itu karena istrinya nuntut dibeliin barang-barang mewah yang gak mampu dibeli suaminya?

Terus gimana coba itu pejabat perempuan yang terbukti korupsi? Kayak mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang divonis 4 tahun penjara karena menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar (yang juga divonis penjara seumur hidup). Apakah Atut korupsi karena suaminya matre dan nuntut yang macem-macem?

Para koruptor itu korupsi karena awalnya mereka pikir mereka bisa lolos dan gak ketangkep. Tapi kalau akhirnya ketangkep baru deh keluarin alasan-alasan kayak “saya melakukannya untuk keluarga saya”. Seharusnya seorang menteri gak perlu kasih pembenaran bagi para koruptor untuk menyalahkan orang lain.

Ada baiknya juga Menteri Lukman fokus mengawasi kementriannya biar gak ada lagi kasus korupsi memalukan di departemen agama.