Uang transport telat ditransfer, ratusan pilot Lion Air mogok terbang

Nunggu transferan gaji atau tunjangan itu bisa sama menyebalkannya kayak nunggu pesawat yang delay (ahem), atau adzan magrib pas ramadhan di televisi tapi kebanyakan iklan! Yang kedua gak nyambung sih, tapi kan udah mau bulan ramadhan, dan sama-sama bikin KZL.

Anyway, hari ini ratusan pilot Lion Air mogok terbang karena perusahaan telat transfer uang transport para pilot. Salah satu pilot yang namanya gak mau disebutkan bilang ke Tribun kalau setidaknya ada 300 pilot Lion Air yang mogok kerja.

“Kami menuntut hak atas uang transport yang telat ditransfer manajemen. Kami tidak mau terbang selama uang itu belum ditransfer, ” kata si pilot anonim.

Pihak Angkasa Pura membenarkan adanya mogok pilot Lion Air yang imbasnya dirasakan para penumpang di beberapa bandara di Indonesia. Di Bandara Soekarno Hatta ada tiga penerbangan Lion Air yang delay. Kalau di Bandara Adi Soemarmo dua penerbangan Lion Air rute Solo-Balikpapan dan Solo-Jakarta yang delay tadi siang. Kalau di Makassar bahkan ada tujuh penerbangan Lion Air yang delay.

Lion Air sih ngebantah pilotnya pada mogok terbang. Public Relations Manager Lion Air Group, Andy M. Saladin, bilang kalau delay yang terjadi hari ini karena ada beberapa pilot yang sakit dan ada juga yang mengalami permasalahan administrasi. Sekarang masalahnya udah diselesaikan dan penerbangan udah berangsur normal.

“Saat ini, semua sudah dapat diselesaikan dan operasional penerbangan sudah berlangsung dengan normal dan ke depannya masih akan terjadi beberapa penerbangan yang akan mengalami keterlambatan. Dan, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” kata Public Relation Manager Lion Air Group, Andy M. Saladin, seperti dikutip VIVA.

Walaupun gak sampai bikin penumpang terlantar, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal beri sanksi kepada Lion Air karena udah merugikan penumpang. Direktur Jendral Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo bilang kalau sanksinya itu Lion Air gak boleh nambah rute baru selama 6 bulan.

“Tidak diberikan rute baru selama enam bulan. Sanksi atas delay berdasarkan delay management dari peraturan menteri nomor 30 tahun 2015,” kata Suprasetyo seperti dikutip Republika.

Aduh, semoga kita bisa membuka pintu maaf kita yang sebesar-besarnya untuk maskapai berlogo singa yang satu ini.