Anak-anak Indonesia dilatih perang di Suriah dalam video yang diduga buatan ISIS
Kelompok teroris ISIS tampaknya masih aktif merekrut orang-orang Indonesia untuk bergabung dalam organisasinya. Baru-baru ini beredar video di sosmed yang menampilkan anak Indonesia didoktrin radikalisme dan dilatih perang.
Video berdurasi 15 menit menampilkan sejumlah anak kecil usia 8 tahunan didoktrin tentang siapa saja penentang Tuhan. Mereka juga diajarkan bela diri dan menembak dengan hand gun serta AK-47, untuk persiapan perang.
“Kalau melihat kualitasnya, video itu pasti dibuat di Suriah,” ujar pengamat intelijen dan terorisme UI Ridlwan Habib seperti dikutip Tribun.
Ridlwan menambahkan kalau video ini nantinya bisa menimbulkan masalah bagi masa depan anak-anak tersebut.
“Dalam video lengkapnya itu saya hitung ada 23 anak-anak usia 8 hingga belasan tahun. Bayangkan dalam 3 tahun ke depan mereka sudah dewasa dan pulang ke Indonesia,” jelasnya.
Menurutnya gak semua anak-anak yang ada di video ini berasal dari Indonesia. Namun, karena banyak yang fasih berbahasa Indonesia, kemungkinan besar mereka adalah anak-anak Indonesia yang masuk ke Suriah.
“Tapi melihat begitu banyaknya anak-anak Indonesia yang sudah berhasil masuk ke Suriah, ini harus jadi evaluasi serius pihak Imigrasi,” tegas Ridlwan.
Menurut Ridlwan anak-anak ini adalah korban karena dipaksa orangtua mereka yang terlebih dahulu bergabung dengan ISIS. Dalam video tertangkap pesan bahwa anak-anak ini didoktrin untuk menolak otoritas pemerintah kita lewat pembakaran paspor Indonesia.
Para ahli teroriseme selama ini mendorong pemerintah untuk segera merevisi undang-undang terorisme agar mencabut kewarganegaraan orang-orang yang terbukti berjuang untuk kelompok-kelompok radikal seperti ISIS. Namun Ridlwan menambahkan bahwa pemerintah wajib menyelamatkan anak-anak Indonesia yang dipaksa bergabung ISIS, walaupun akan banyak tantangan dan membutuhkan perencanaan yang matang.
ISIS sepertinya masih terus berusaha eksis di tengah masyarakat kita. Pada pertengahan tahun 2015, seorang pengikut ISIS posting foto bayi tidur yang diapit senapan dan granat untuk mengajak warga negara kita bergabung dengan mereka. Awal tahun ini mereka juga klaim sebagai dalang dari teror di Thamrin, Jakarta, yang dilakukan oleh orang Indonesia.
Sebelum serangan ke Jakarta, sebuah poll menyatakan 95% warga negara Indonesia menolak ISIS.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018“Ngapa lu loncat lontong!”