Bela Muslim Amerika, Katy Perry kucurkan dana pembuatan video anti-diskriminasi
Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, sempat berjanji akan melakukan pendataan khusus terhadap warga Muslim di Negeri Paman Sam. Serem gak sih kalau praktik diskriminasi berdasarkan SARA masih terjadi di abad 21 ini?
Hal ini mengingatkan publik akan kamp pengasingan buatan pemerintah AS untuk warga Amerika keturunan Jepang pada masa Perang Dunia Ke-2. Sebuah iklan layanan masyarakat pun dibuat untuk menentangnya.
Video berjudul #dontnormalizehate tersebut berkisah tentang Haru Kuromiya, wanita 89 tahun yang pernah jadi korban kamp pengasingan. Ia menceritakan pengalaman masa kecilnya saat ia dan seluruh keluarganya dijemput paksa FBI 1942 silam.
Di akhir video, wanita tersebut mencopot make up prostetik yang membalut wajahnya dan berubah menjadi seorang wanita muslim. Kisah tersebut nyata, diperankan oleh artis kelahiran Pakistan, Hina Khan, untuk membuka mata akan betapa mirip keduanya.
“Jangan biarkan sejarah terulang,” kata sang aktris di akhir video.
Video iklan layanan masyarakat tersebut didanai oleh Katy Perry yang bertindak selaku produser eksekutif. Sang sutradara yang juga keturunan Jepang, Aya Tanimura mengungkapkannya melalui Twitter:
Semoga peran publik figur seperti Katy Perry bisa membantu menghentikan praktik-praktik diskriminatif terhadap kaum apa pun di Amerika Serikat, dan, tentunya, seluruh dunia.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā