Demo, oknum supir angkot cegat dan banting helm Gojek di Tangerang

Demo lagi, demo lagi.

Hari ini, ratusan pengemudi angkutan kota (angkot) mendatangi kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang di Jl Satria Sudirman. Tujuannya memprotes kehadiran transportasi umum berbasis aplikasi online di kota tersebut.

“Tuntutan kami cuma satu, yaitu penghapusan kendaraan online di Tangerang. Legalitas mereka sebagai angkutan umum apa? Itu kan merugikan kita yang legal,” kata seorang koordinator aksi, Fredi, dikutip dari Detik.

Sah-sah saja menyampaikan aspirasi, namanya juga demokrasi. Beberapa orang perwakilan pendemo juga sudah diterima oleh pihak Dinas Perhubungan Kota Tangerang.

Sayangnya, sebagian dari pendemo ada yang bertindak melampaui batas. Pagi tadi sekitar pukul 10 di tempat yang sama, sejumlah dari mereka meneriaki dan mencegat seorang pengemudi Gojek yang kebetulan melintas bersama penumpangnya.

Oknum pendemo mengambil helm ojek online tersebut, penumpang pun dipaksa turun. Salah seorang pendemo bahkan membanting helm Gojek hingga pecah berkeping-keping. Untungnya, ada pendemo lain yang mengingatkan. “Jangan terprovokasi, jangan terprovokasi,” kata mereka.

Polisi yang berada di lokasi juga bertindak cepat, pengemudi Gojek dan penumpangnya langsung mendapat pejagaan saat berusaha pergi dari kejaran massa.

Well, apapun masalahnya bisa diselesaikan dengan damai kok. Tak perlu pakai amarah dan kekerasan.

Dan seperti kata orang tua: rejeki sudah ada yang mengatur.