Ambulan tak diberi jalan, pasien kritis di Medan meninggal

Saat sebagian orang dengan arogannya menyalahgunakan rotator dan sirine untuk menerobos jalanan, ambulan yang memang berhak menggunakannya justru tak didahulukan.

Di Medan Selasa malam lalu, para pengguna jalan cuek membiarkan ambulan yang membawa pasien kritis dari Rantauprapat menuju Rumah Sakit Umum Adam Malik terjebak lalu lintas.

Akun Instagram escorting_ambulance_medan mengungkapkannya baru-baru ini:

Singkat cerita, setelah perjalanan memakan waktu terlalu lama (45 menit), sopir ambulan memberi tanda untuk mencari rumah sakit terdekat karena pasien sudah kritis. Namun terlambat, setelah tiba, pasien meninggal.

“Padahal sirene sudah berbunyi dari kejauhan. Kencang. Namun mobil-mobil tetap di jalur mereka. Dari kami, tim escort menggunakan sepeda motor, berusaha membukakan jalan, tetap ditutup,” kata Anggota escort_ambulance_medan, Steven Willy Andry yang ikut mengawal, dikutip dari Kompas.

Kami tak habis pikir. Kok bisa ya seegois itu di jalan saat ada yang terancam nyawanya?

Batok.co: Ragam cerita seru dari duniamu. Terkini dan terabsurd dari seluruh penjuru planet.