‘Maze Runner: The Death Cure’ film keren yang anti klimaks (Review)
Film āMaze Runner: The Death Cureā tak lebih baik dari dua pendahulunya. Namun cukup seru disimak sebagai sisa-sisa adaptasi Young Adult yang masih berjalan hingga tahun ini.
Kadar bromance di film ini terasa lebih kuat dari kisah cinta (dan bahkan plot) yang disajikan. Hal itu cukup menolong penonton untuk bertahan di kursinya hingga film selesai.
Selain bromance, sang pemeran utama, Dylan Oāā Brien juga kembali memperlihatkan pesonanya di film ini. Kami percaya suatu hari nanti ia akan menjadi bintang besar saat mendapat film yang mampu mendukung kharismanya itu.
Namun untuk film ini, jatuhnya jadi standar banget. Plot ceritanya memang sempat kuat di awal, tapi melempem saat memasuki akhir. Durasi film yang terlalu lama serta naskah yang rada kedodoran bikin capek nontonnya.
Padahal, The Death Cure adalah film terakhir dari franchise Maze Runner, tapi klimaksnya kurang kerasa. Yang ada malah kayak melihat parade slow motion sepanjang menit-menit terakhir.
Overall, kalau dihitung dari awal sampai pertengahan, āMaze Runner: The Death Cureā sebenarnya film yang menghibur. Andai saja durasinya dipangkas hingga 30 menit, kami rasa film ini akan jadi film yang solid.
Batok.co: Ragam cerita seru dari duniamu. Terkini dan terabsurd dari seluruh penjuru planet.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā