Wawancara musisi alt-folk asal Wales, Novo Amor: Soal Kawah Ijen, konser Jakarta, dan musiknya yang menenangkan
Sudah pernah dengar nama Novo Amor? Bernama asli Ali John Meredith-Lacey, dia belakangan mulai mendapat perhatian dari fans musik di Indonesia.
Pengusung alt-folk asal Wales tersebut merilis karyanya sejak 2012 lalu, tapi mulai dikenal sejak dia meluncurkan EP perdananya ‘Woodgate, NY’ pada 2014. Tahun 2017, EP keduanya ‘Bathing Beach’ keluar. Belum lama ini, berkolaborasi dengan musisi lainnya Ed Tullet, mereka menghasilkan full album berjudul ‘Heiress.’
Di Indonesia, Novo Amor mungkin paling dikenal atas singlenya ‘Terraform.’ Videoklip lagu tersebut digarap serius, menyoroti betapa memprihatinkannya kondisi para penambang belerang di Kawah Ijen, Bondowoso, Jawa Timur.
Kami sempat sedikit mewawancarai dia soal itu baru-baru ini.
Kami suka video ‘Terraform’ Anda. Kami dengar Anda juga menggalang dana. Apakah Anda menganggap diri Anda sebagai aktivis? Apa tujuan Anda sebagai musisi?
Novo Amor: Terima kasih. Ed Tullet, pembuat filmnya dan saya sangat sangat bangga dengan video itu. Saya sangat senang reaksi orang sama seperti harapan. Para pembuat video membuat halaman donasi, dimana uang yang terkumpul akan disalurkan kepada para penambang dalam bentuk alas kaki yang layak, pakaian, troli untuk membawa belerang, serta sekolah untuk anak-anak mereka. Jika Anda ingin tahu lebih soal ini bisa kunjungi website www.ijenassistance.com Kami juga menyalurkan persentase penjualan lagu untuk amal.
Saya tidak menganggap diri saya seorang aktivis tapi saya peduli dengan banyak masalah kemanusiaan, termasuk yang satu ini. Saya rasa meningkatkan kepedulian terhadap masalah ini sangatlah penting.
Untuk mereka yang belum pernah mendengar karya Anda, bagaimana cara Anda menggambarkan musik Anda? Apa yang akan mereka dapat dari mendengarkan/membelinya?
Novo Amor: Pertanyaan yang sulit, saya rasa musik saya menenangkan orang, membuat orang senang, melipur lara, membuat mereka menangis, atau sekedar menggerakan mereka dalam bentuk apapun. Musik saya sangat dinamis, pindah dari melodi-melodi lembut ke gitar yang menggebu dan perkusi yang keras dalam satu lagu.
Selain di Britania Raya dan Indonesia, fans terbanyak ada dari mana saja? Anda pernah dan ingin tampil di mana saja?
Novo Amor: Respon dari Indonesia luar biasa. Saya sangat bersyukur hal itu membuat saya bisa datang dan tampil di Jakarta.
Saya mendapat respon luar biasa dari seluruh dunia, Eropa, Amerka Serikat, Brasil, Australia. Saya telah tampil di banyak kota di Eropa daratan dan Britania Raya. Saya akan tampil di mana saja yang memungkinkan. Saya suka bepergian ke seluruh dunia.
Konser Jakarta (Novo Amor tampil di The 8th Music Gallery, 10 Maret 2018) menjadi penampilan perdana Anda tahun ini. Bagaimana fans musik di Indonesia menanggapi karya Anda sejauh ini?
Novo Amor: Saya mendapatkan banyak pesan dari Indonesia meminta saya datang ke Jakarta, jadi sangat menyenangkan saya bisa melakukannya. Banyak orang Indonesia menghargai musik saya dan tanpa mereka saya tidak mungkin bisa datang. Saya tidak pernah menduga bisa tampil di Indonesia, rasanya gila mendapatkan kesempatan itu. Saya bersyukur atas respon tersebut.
Baca juga:
Batok.co: Berita musik dan gaya hidup terkini.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018“Ngapa lu loncat lontong!”